Inarman Nama Ikan dalam Bahasa Biak

Ikan Inarman

Pada artikel ini kita akan membahas dunia iktiologi Byak yaitu membahas  tentang ikan Inarman yang dikenal orang Biak sejak lama. Suku Biak memiliki pengetahuan dalam mengenal jenis-jenis ikan yang hidup di laut dan di sungai-sungai. Pengetahuan mereka tentang dunia iktiologi sudah dipelajari selam berabad-abad lamanya. Jadi, mari kita bahas ikan yang sudah dikenal lama ini oleh masyarakat Papua pesisir. Dan, melalui artikel ini juga kita akan membahas ikan haring secara global dan prospek ekonomi dari perdagangan ikan Inarman ini. Ayo, kita bahas ikan Inarman.  

INARMAN

Suku Biak menyebut ikan ini dalam bahasa Biak "Inarman" atau ketika sudah besar disebut "Inbeyun" (Van Hasselt, 1947: 93). Nama, ikan dalam bahasa Biak dicatat oleh J. L. Van Hasselt dan F. J. F. van Hasselt dalam kamus bahasa Numfor (Biak)-Belanda. Bahasa Indonesia menyebutnya ikan Haring atau herring termasuk dalam keluarga Clupeidae. Ikan ini sering berkelompok dalam jumlah besar. Inarman memiliki nilai ekonomi yang cukup menguntungkan. Inarman biasanya selalu bergerombol atau dalam kawanan besar. Meski ikan ini hidup di laut dangkal di Samudra Pasifik, Atlantik, Laut Baltik dan Amerika Selatan, namun ikan ini hampir dapat ditemui di bagian-bagian dunia lain seperti di India, Laut Arab, Samudra Hindia, Teluk Benggala dan beberapa tempat lainnya. Ikan haring setidaknya memiliki sekitar 200 spesies, misalnya ikan Haring Atlantik (Clupe harengus), dan jenis-jenis lainnya. 

Secara ekonomi Inarman merupakan salah satu ikan yang memainkan perang penting, ikan ini menjadi komoditi masyarakat global. Dan sering dikonsumsi manusia. Inarman biasanya dibuat ikan garam (diasingkan), diasar (diasap), dan dibuat berbagai macam makanan.  Masyarakat Belanda, Jerman, Skandinavia misalnya membuat ikan Inarman menjadi acar ikan. Ada yang memakannya mentah, direbus, dan digoreng. Adapun manfaat ikan ini yakni mengandung protein, vitamin, mineral, memiliki 158 kalori, mengandung vitamin A, vitamin D, juga memiliki asam lemak omega yang tentu berperang dalam membantu perkembangan otak dan juga kesehatan manusia. 

Photo by Paul Einerhand on Unsplash

IKAN YANG MEMILIKI SEJARAH PANJANG

Ikan haring terkenal di negara di banyak negara misalnya di negara Korea. Orang Korea punya cara tersendiri untuk menghilangkan bau amis pada ikan ini yaitu dengan nemambahkan doenjang (tauco) ke rebusan ikan haring atau mengoleskan doejang pada seluruh badan ikan sebelum ikan ini dipanggang (diasar). Rupanya, terdapat zat harus pada doenjang sehingga dapat menutupi bau amis, akan tetapi protein dalam doenjang juga mengikat zat penyebab bau amis dan mencegahnya menguap (The Korea Foundation, 2022).  

Orang Belanda suka mengkonsumsi ikan ini, mereka biasanya memotong bagian kepalanya dan dimakan mentah. Ikan Inamarman akan dilumuri atau diperas jeruk nipis (lemon), dibuang durinya, setelah itu dimakan langsung secara utuh. Orang Belanda biasanya memakannya dengan roti mentega, maka tak heran mereka mempunyai suatu cara yang di sebut rollmop yaitu ikan hering disimpan dan diawetkan dengan cuka. Pada abad ke-13, perikanan berkembang pesat di Belanda, dengan kapal-kapal besar mereka bahkan sampai di perairan Inggris untuk menangkap ikan Haring. "Mereka juga dikenal memiliki metode pengawetan yang jauh lebih unggul sehingga menjadi barang dagangan yang jauh lebih enak dan berharga di benua ini yang pada akhirnya perlahan-lahan diadaptasi oleh para nelayan Inggris dan Skotlandia." Tulis Emma Greenard dalam sebuah artikelnya berjudul A Brief History of Herring: It’s Importance, Influences and How it Shaped our Town.

Ikan Haring ini hampir dikenal diseantero dunia karena banyak di konsumsi orang. Selain dagingnya, telur ikan haring meningkat pesat di pasar ikan luar negeri. Di Tiongkok misalnya, pabrik pengolahan ikan haring di kota Rongcheng mengekpor  800 ton telur ikan haring. Dengan permintaan dalam jumlah besar membuat para pekerja di Tiongkok bekerja siang malam untuk memenuhi permintaan tersebut. 

Ikan Haring memiliki sejarah panjang dalam dunia perikanan. Ikan ini telah dikenal ribuan tahun yang lalu. Pada masyarakat di pesisir Norfolk, Inggris masa lampau, ikan Haring menjadi salah satu pemasukan ekonomi bagi masyarakat Yarmouth, dan di tempat inilah masyarakat mendapat kemakmuran berkat ikan Haring.  Nah, pada 1000 Masehi, tercatat mengenai para nelayan melakukan penangkapan ikan haring sebagaimana laporan dalam buku Domesday Book tahun 1085.  Nelayan Inggris setiap tahunnya akan memanen ikan ini dalam jumlah besar sehingga industri mula-mula ikan haring berkembang pesat di Yarmouth. 

Pada abad ke-13, ikan haring ini menjadi menu favorit masyarakat Inggris baik di kalangan para bangsawan, raja, hingga kaum tani. Bahkan pada tahun 1330 M, Great Yarmouth menjadi kota terkaya kelima di Inggris berkat perdagangan ikan haring. Masyarakat di sana makmur karena perdagangan ikan haring. Prospek ikan haring di negara-negara Eropa seperti Jerman, Rusia menjadi pasokan ikan haring dalam perdagangan ikan.  

Dari sini kita bisa melihat bahwa dari perdagangan ikan saja, orang-orang bisa menjadi makmur dan kebutuhan ekenomi mereka bisa terpenuhi. Di kepulauan Biak Numfor salah satu penunjang ekonomi rakyat adalah melalui hasil tangkapan ikan. Ada beragam jenis-jenis ikan yang diperjualkan belikan di pasar-pasar tradisional di Papua. Konsumsi ikan tidak pernah berhenti namun malah terus meningkat hampir disemua negara. 

Catatan: bagi teman-teman yang berasal dari suku Biak, jika mendapati nama lain selain nama Inarman dan Inbeyun bisa memberikan informasi tambahan melalui kolom komentar agar tulisan ini bisa di update, dikembangkan. Sebab biasanya di setiap kampung atau wilayah persebaran suku Biak di pesisir tanah Papua terdapat perbedaan nama-nama suatu jenis biota laut, tumbuahn dan lain sebagainya.