Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Urias Udang Mentis dalam Bahasa Biak

 



Selain membahas tentang iktiologi Biak, kita akan melihat bagaimana orang Biak Numfor atau suku Biak memahami berbagai jenis udang dalam kehidupan mereka sejam dahulu kala. Selain mengenal beragam nama-nama ikan di perairan laut dan di daratan, mereka juga mengetahui spesies seperti udang dengan beberapa jenis.  Pengetahuan mereka tentang dunia udang berkaitan erat juga dengan kepercayaan dan keyakinan mereka terhadap makluk-makluk mitogis. Di masa kini, orang Biak tidak lagi memercai kepercayaan-kepercayaan masa lalu. Namun, biota laut seperti undang merupakan sumber konsumsi dan penghasilan mereka dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. 

Untuk itu, kita akan membahas khusus pada artikel ini sejenis udang laut yang dinamakan Uryas. Dan, bagaimana udang jenis ini memiliki prospek bagus di pasaran, sebab udang uryas merupakan salah satu udang yang dijual di pasar-pasar tradisional di Papua dan secara khusus di kabupaten Biak Numfor. 

URIAS (URYAS)

SUKU BIAK mengenal udang ini dengan sebutan Urias. Urias atau Uryas adalah spesies O.oratoria dari biota laut yang dikenal dengan nama udang mantis. Dalam bahasa ilmiah udang ini disebut Squilla Mantis. 

Dalam kehidupan masyarakat Biak di masa lampau, udang Urias bukan hanya untuk dikonsumsi saja, urias merupakan hewan mitologi* orang Biak Numfor.  Mereka percaya bahwa Urias memiliki kekuatan. Tak heran, dalam seni ukir Biak, motif-motif Urias akan dibuat pada haluan perahu tradisional Wairon. Pada ukiran-ukiran seni teluk Cenderawasih (Saireri) akan terlihat ukiran atau motif Uryas pada haluan perahu suku Biak seperti salah satu unit perahu suku Biak yang disebut Snefer. 





Masyarakat suku Biak mengenal beberapa jenis udang baik yang hidup di laut dan hidup di darat seperti di kali-kali atau sungai-sungai. Udang yang hidup di sungai-sungai atau kali dikenal dengan nama Kawen atau Syompes.  Sedangkan udang-udang yang hidup di air laut (war masen) adalah Amos, Amos Kanggen (Sapap), Kokoi, Kumer, Mansopapir, Inggansu dan jenis udang lainnya.  



KANDUNGAN DALAM URYAS

Menurut penelitian Urias memiliki kandungan nutrien yang cukup tinggi. Proteinnya mengandung 43,91%, lemaknya 12,35%, dan serat kasar 16,01%.  Urias biasanya hidup di antara terumbu karang dan tempat berlumut. Mereka akan menggali lubang dan membuat tempat tinggal mereka, lubang atau dalam bahasa Biak "ner" ini digunakan untuk tempat tinggal dan sebagai tempat bertelur. Di siang hari mereka akan tetap dalam rumah mereka, ketika malam hari mereka akan keluar dan selalu stenbay untuk memangsa berbagai jenis biota laut lainnya, selain itu termasuk rumput-rumput laut. Udang ini adalah predator yang aktif dan selalu siap membunuh mangsanya. Dengan cakarnya, ia mampu menusuk mangsa bertubuh lunak maupun bertubuh keras. Salah satu mangsanya adalah sotong (suntun) yang selalu menjadi incaran empuknya. Hewan ini juga melakukan kanibalisme terhadap spesies anggotanya yang kecil di saat terjadi kelangkaan makanan.   

Ternyata udang uryas atau udang mentis memiliki sejumlah khasiat atau manfaat bagi manusia yang mengkonsumsinya. Udang mantis ini dapat menyembuhkan penyakit buang air kecil berkali-kali. Udang ini juga mampu mengatasi kebiasaan anak-anak kecil yang suka mengompol. Masih banyak manfaat yang belum ditelusuri atau diteliti dari Urias, prospek bisnis udang mantis ini memang menjanjikan sebab merupakan salah satu kuliner yang sangat digemari masyarakat dunia. 


Di Biak khususnya di pasar Bosnik, udang Uryas di jual oleh masyarakat dari kepulauan Padaido di pasar Tradisional Bosnik. Udang ini juga dikenal dengan isi dagingnya yang manis dan lembut yang sangat enak dicicipi. Negara-negara berkembang misalnya Thailand, Filipina dan negara lainnya, menjadi santapan menu mahal pada restoran-restoran maupun rumah makan mereka. Di Indonesia setiap wilayah atau bahasa daerah memiliki beberapa penyebutan yang berbeda. Ada yang menyebutnya Udang Ronggeng.

* Mitologi adalah ilmu tentang bentuk sastra yang mengandung pemikiran manusia  dan dongeng suci mengenai kehidupan dewa atau makhluk halus dalam suatu kebudayaan yang terdapat dalam gambaran sebuah makluk hidup berupa tumbuahan, benda-beda langit, hewan, binatang dan lain sebagainya. Biasanya, mitologi terdapat dalam cerita rakyat. 

CATATAN: Jika ada teman-teman yang memiliki informasi spesifik berkaitan morfologi, kehidupan, maupun pengetuan lain tentang udang uryas, silahkan memberikan komentar pada kolom komentar. Agar artikel ini bisa terus dikembangkan dan bisa menjadi sumber informasi yang berharga bagi banyak orang dan terkhusus lagi bagi generasi suku Biak yang mungkin selama ini belum memahami betul udang Uryas.  

Post a Comment for "Urias Udang Mentis dalam Bahasa Biak"